Rabu, 28 Januari 2015

MY SISTER ROSE

Malam yang beku nan dingin dengan auman angin yang bersuara. Kakak mawarku yang kini terbendung kerinduan yang sangat mendalam kepada orang-orang tercintanya. Kini ia tinggal bersama saudara yang berjasa kepadanya.“ Kapankah aku bisa bebas dengan cerita dunia ini” bisiknya.

2 tahun yang dulu, kakak mawarku masih sebagai mahasiswa di kampus kota malang, dengan membuka usaha kecilnya untuk membiayai kuliahnya. Di hari minggu itu kakak mawarku pulang ke rumah dengan membawa tugas-tugas skripsi kuliahnya yang begitu cetar banyaknya. Haha,, sangking banyaknya, kakak mawarku baru nyampek rumah saja sudah langsung tepar di lembutnya sang kasur. Malam itu aku selalu senang dengan kedatangan kakak mawarku yang membuat beribu cerita yang menerjangnya di luar sana. Di kamar tengah dinginnya malam,,aku selalu kepo dengan kakak. Begitu banyak kekepoan ku padanya sehingga aku bertanya ceplas ceplos se enaknya, haahah… Pertanyaan pertama ku pun terlontarkan mulutku “ mbak, samean di malang gimana kabarnya” kakak mawarku pun menjawab “ alhamdulillah dek baik-baik, aku disana yah juga buka usaha kecil dek buat biaya in kuliahku. Aku juga mau membantu meringani ibuk sama ayah dek. Kamu juga coba untuk mulai sekarang usaha. Wokeh bro” dengan menepuk punggungku. “hahah,,, wokeh mbak bro. tapi bagaimana aku bisa yaah??” semakin muncaknya kepo ku ini. Karena kakak mawarku baru pulang ia pun ketiduran di waktu aku sedang kepo keponya. “ lhe… mbak kok di tinggal tidur?? Aku semakin gentayangan mbak bro, kalok kepoku masih belum ada jalan exitnya. Mbak..” aku pun menggoyah goyahkan badan kakak mawarku.
My Sister Rose
Dan malam itu pun kepoku menjadi gentayangan di dunia ku,, bagaimana aku bisa seperti kakak yang begitu bertahannya dengan berbagai cobaan yang dia hadapi. Jam waktu berputar dengan cepat,, aku malah tak bisa meng close mataku, aku selalu berthink,, apa yang bisa kulakukan untuk melangkah maju dengan benar,, no wrong. Jam 12 malam pun menandakan aku telah terbawa lembutnya selimut . akhirnya aku bisa sleep dengan nyenyak, hahahh.

Cahaya mentari pun menyambut dengan hangat menandai bahwa pagi yang fun do it. Sang fajar pun membangunkan sang jago untuk menandakan pray subuh. Karena waktu itu aku lagi red day, tanggal merah atau bisa di bilang lagi mens gito. Jadi aku pun melanjutkan sleeps and dreams is so beatiful. Hahah maklum anak labil bro yang masih suka suka nya sama seseorang.

Saat aku melanjutkan bunga tidurku sampek jam 7 pagi, aku pun d bangunkan oleh kakak mawarku, saat kalian tau bahwa tidurku bukan lah gampang untuk bangunkan jadi kakak mawarku pun always membangunkanku dengan tips nya. Yaitu on Tv, artinya jika ad tv yang lagi on apalagi that is cartoon, aku pun langsung get up soon. Tau tidak,, coz gue gini-gini masih suka cartoon lho, meski gue Remaja yang masih muda tapi bro,, aku masih suka cartoon. Kalau dalam psikologi aku adalah salah satu anak yang salah dalam perkembangan. Sehingga umur yang remaja tapi masih kanak kanak. Saat diri ini terbangun dari bunga tidur,, saya pun tergesa gesa on di depan layar kaca yang lagi seru serunya, woow,, alay ku pun muncul. Harap maklum lah kakak mawarku ke aku, aku kan ababil bro,, yaah jiwa jiwa alay pasti ada laah. Hahahh,, saat gue lagi wathcing tipi aku pun teringat ke kepoan malam yang kemaren. “ oh iya mbak,, samean kok semalam ninggalin aku bobog seh??, aku kan jadi panasaran mbak bro,, “ aku pun cengeng boongan, hahahh. Kakak mawarku pun menyela pertanyaanku “ laiyow dek,,samean lho yoh alay bener seh?? Aku dulu lho ndak alay dek” jawab gue “ empreet aa mbak,, maklum mbak perkembangan zaman,, heheh” kakak mawarku pun menyela pembicaraanku” iyaah,,aku dulu ndak kayak gito dek, aku kan pemalu sekali kalau sama orang, kamu kan anaknya gedabrak an pun jadi gampang berteman bergaul dengan orang lain,, hahahh. Setidaknya kalau sama pacarmu yang alus dongg,,,” candanya. “ laah mbak,,saya ndak suka kalau sifat saya ini di sembunyikan, kalau dia tulus, jadi terima aku apa adanya dong,, toh aku juga gedabrak an tapi masih tau banget aturan, sikap yang bener, akhlak sama orang yang lebih tua. Tapi tetep gaul dong sama orang. Hahah” sela ku. 
Nan pikirnya kakak mawarku tersenyum tertawa melihat, mendengar leluconan kita berdua. Ini adalah waktu yang selalu aku tunggu tunggu bersama kakak mawarku yang selalu dekat dengan jiwa ini. “ weeh,, toh adek ku uda gedhe yaah, tapi masih suka kanak kanak,, hahahh. Coba dek samean berpikir bertindak sesuai kamu sekarang.” Perintahnya. “ lho kak,,aku kan uda bisa berpikir dan bertindak yang gedhe,,yaah artinya udah tau diri laah mbak.” Jawabku. Selang waktu yang sangat begitu fun, happines saat saat bersama my Rose Sister.

Sebenarnya kakak mawarku bukanlah yang bernama mawar or ROSE, but itu hanyalah julukannya dariku for her. Why?? Mudah ajah,, aku beri julukan itu coz my sister perempuan yang soo beautiful anggun sekali, so gue beri julukan kakak mawarku, seperti mawar yang harum mewangi nan indah mahkotanya, tapi ad satu keterburukan dalam bunga itu. Yaitu tajamnya duri-duri yang menancap nan di seluruh batangnya. So kalian pasti know, what is my meaning. Bunga yang nan indah tapi tak seindah duri yang menancap di batangnya. Like is my sister bro. coz gue lagi di buli sama kakak mawarku jadi ke kepoan gue, aku be continued ajah deh. Dari pada aku nanti Hot greget laah. Hahah,,, waktu pun ikut berbicara menandakan gue harus take a bath bro. pas aku mandi, kakak mawarku pun melanjutkan tugas skripsinya yang begitu banyak banget. Ia mengetiik tugasnya di lepi kamsud aku laptop yaah. Coz aku anak masih ababil jadi harap maklum ke alay an ku.

Hehehh. After that, gue kan uda wangi gito yaah, nah aku pun berniat helping my sister,. Aku datangin kakak mawarku di kamarnya, aku pun menawarkan bantuan yang baik lho. “ mbak, kulo bantu aken nggeh” ucapku dengan bahasa yang campursari. “ kalau ndak bisa bahasa jawa alus pakek bahasa indonesia ajah deek. Kalau masih ndak bisa pakek bahasa monyet pun tak apa, kan itu bahasa everyday mu. Hahahh” canda kakak mawarku. “ laiyow,, ini yah yang namanya mbak, adek mu ini kan nawarin bantuan baik-baik lho. Malah di buli mulu, aatiitt,, hihihi” alayku pun keluar. “ walaah,, dek dek, hahahahh,, alaymu itu lho ndak nguati dek. So netral ajah adek bro” sok gaul banget kakak mawarku ini. Yaah maklum udah 4tahun di kota malang yang begitu soo much friend yang ia find in universitasnya. Jadi udah bisa menyesuaikan diri kakak mawarku. “ oh iya dek, kamu kan udah punyak pacar, kenapa kamu ndak main ajah. Kan hari minggu lho. Hahahh” sindirannya. “ I miss u my sister, what is wrong??? Aku kan Cuma ingin bermain, bencanda happines with u rose,,” gombel ku pun keluar. Hahah,,. “ sok inggris lu, but you very honest with me. Aku beruntung punyak adek yang perhatian with me. But u very alay” sindirnya lagi. “ aah,, yaah salah satunya begitu, aku kan uda ndak punyak pacar gitu mbak” jawabku dengan feel very sad.

Di waktu itu aku nan sebatang sendiri yang ada di taman. Waktu pikiran nan my feel soo sad. Dimana aku saat itu memutuskan untuk sendiri lagi, karena pujaan dambaan yang selalu aku banggakan, ternyata telah membuat bunga yang mekar indah menjadi lagu terpuruk oleh bau busuknya. Ia telah mengkhianati kesetiaanku, kebaikanku selama ini. Cinta bukan untuk dimainin, apa lagi hanya untuk pajangan hiasan mata saja. Waktu yang gelap dengan bergemilangnya sirna-sirna malam dingin itu, bulan begitu indah tersenyum menyambut malam yang begitu sunyi dengan suara nyanyian kodok di pinggir sungai. Di tempat itulah aku termenenung akan putusnya feel yang telah di khianati. Bintang yang begitu menyapa dengan senyuman sirnanya, I always see heaven, nan begitu memberikan jiwa ini ketenangan dalam hati yang terpuruk ini. “kakak juga pernah merasakan perasaan yang kamu rasakan sekarang. Tapi ingat DI ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT.” Ucap kakak mawarku. “ iyah mbak, makasih. Hehem.” Jawabku dengan senyuman.

Setelah renungan di malam itu aku pun selalu berusaha untuk tegar dan menunjukkan bahwa saya seorang perempuan tak akan lemah di mata lelaki. Di saat itu pula, aku pun menjadi lebih ringan lebih memilih time to play with my friend and my parents. So, ingat para jomblo, putus atu tumbuh celibu lho. Hahahh. Jadi aku jadikan waktu-waktuku buat happines bro. karena kegiatan saya, aku pun bisa masuk keterima di sekolah yang aku ingin in. yaitu SMA N 1 bangil. Saat itu pula, aku senang. Setelah aku dan kakak mawarku saling cerita, saling sharing-sharing gito kita pun saling memberi saran dan kritik an. Kayak orang debat ajeh yaah, hahahh. Coz gue ajak berbicara kakak mawarku, jadi tugasnya jadi ndak finish-finish deeh, hahahh. So sory kakak mawarku. Hahahh.

Sore pun menyambut dengan cahaya mentari yang akan gelap tuk menerangi, tapi kegelapan itu pun ada sirna yang gemilang indah permata di langit yang terlukiskan beribu bintang dan bulan yang bersirnakan cahaya kedamaian. Malam itu pun pula, jiwa diri ini kembali merasakan, something di dalam my feel. What is that???. Di kamar ku sendiri dengan lepiku yang bisa kumainkan. Lagi lagi nge game deeh. Coz gue bosen , so aku main facebook ajah. Yang lagi ngetrens- ngetrens nya gito. Hehehh,, pasti kalian pun juga tahu semua. Ababil tak lepas dari alaynya, sampai sekarang pun gue alay lho, status di facebook ajah banyak,, belum tentu yang nge like juga banyak. Hahahh. Alay kan gue. Coz, gue udah kecantol dunia maya yaitu pacebook,, hahah. Jadi sampek malam gue main lepi nya. Kakak mawarku pun ngajak aku ikut dirinya. “ dek, ayok keluar cari makanan, sambil jalan-jalan ayok.” Ajak nya kakak mawarku. “ terus,, aku di beliin gaak???” godaanku, hahhah. “ iyah iyah dek,, tak traktir deeh. Udah tau jalan pikiranmu akau” jawab kakak mawarku.

Malam indah dengan senyumnya bulan, aku dan kakak mawarku pun keluar malam itu. Yaah namanya juga perempuan yaah, jadi kalau belanja itu lwaamaa banget, sampek sampek aku dan kakak mawarku pun pulang malam. Pulang pulang ajah sampek di marahi am our mom lho. Yaah harap maklum laah mom, hehehh. “ kalian ini gak tahu waktu apa sih, jam brapa kalian pulang ini, kalian itu cewek lho. Pulang main sampek larut malam gini. “ kata mom. But, naik pitam jadinya aku sama kakak mawarku. Coz, besok senin nya kakak mawarku balik ke malang buat nyelesaikan skripsinya, jadi kita saling habisin waktu together in the night. Mau tidur pun masih happines, saling cerita cerita. “ kamu tahu dek, aku di malang bisa membuat diri jiwa ini bisa mandiri lho. Dengan cowokku yang juga disana bisa membuat ku lebih mandiri lagi. Ia bisa bantu aku menjagaku di waktu yang sangat aku butuhkan. Kao tahu dek, aku juga bekerja untuk membiayai kuliah. Pagi aku mengejar skripsi ku, siang aku pun mulai berangkat kerja sampek malam jam 8nan laah. Juga biayai tempat kos-kos an ku. Jadi malamnya pulang kerja aku tetap mengerjakan tugas. Kadang aku telat makan dek, tau sendiri laah, waktu skripsi ku juga gak begitu panjang. Hanya meminta tanda tangan dosen saja, sampek sampek belain kringat berluntur kan di pipi. Bisa di bilang tanda tangan dosen mahal banget lho, hahah.

Jadi kalau kuliah yaah begini lah. Sabar, itu salah satu kunci untuk mengejar cita-cita dek.” Nasehat nya. “ jadi mbak, apa kuliah itu sulit yaah, sehingga butuh pengorbanan gitu lagi” kepo ku pun memuncak. “ jika kamu menjalani dengan rasa ikhlas, so. Kalimat susah sulit. Tak akan kamu rasakan adek ku sayang, hehehh” manjanya. “laah,, itu dia mbak. Ikhlas, maksunya lho,,,???” tuh kan jadi kepo lagi deeh aku. “ ikhlas itu dimana kamu itu yaah deek yaah kamu jalani ajah dengan perasaan senang gitu, jangan dipikir berat laah, di buat fun ajah deek” nasehatnya dengan bijak. Coz udah larut malam, jadi kita pun saling ngantuk dan tertidur daah. Nah,,di sambutlah pagi yang cerah dengan senyumnya sang mentari menyinari bunga-bunga yang bermekaran dengan di basahi embun yang sejuk tuk mengawali hari. “ayo,, bangun semua. Gara-gara kalian pulang malam, jadi bangunnya kesiangan kan” ibu pun membangunkan kami. “ iyah-iyah buk,,” jawabku menuju kamar mandi.

Pagi di hari senin, aku berangkat dengan hati senang ntah apa yang ada di pikiranku. Aku hanya bersemangat di hari itu untuk bersekolah, menerima pelajaran. Hal yang aku suka dalam pelajaran adalah membuat drama. Ntah itu drama indonesia atau inggris. Tapi aku sangat ingin berdrama bahasa jepang. Jadi aku berniat ingin masuk kelas bahasa. Di teriknya sang surya, jiwa tak ingin berdiri 1 jam di lapangan. May be ceremony.

Di kesibukanku sekolah, kakak mawarku yang sedang stand by menunggu kereta untuk kembali ke kota malang menyelesaikan skripsinya. Telah sampainya di kota malang, kakak mawarku pun berniat untuk bekerja. Tapi apalah daya jika tuhan telah beri berbagai cobaan untuk kakak mawarku. Di perjalanan menuju tempat kerjanya, ia di hubungi oleh dosennya untuk menuntaskan skripsinya sekarang. Dan karena baru sampai di kota malang, tubuh gemetar yang kini ia rasakan. Sarapan yang belum terisi untuk tenaganya. Di jalan ia berjalan kaki di kampusnya, tak terasa ia pusing karena tak ada tenaga untuknya. Karena yang ia kejar kini hanyalah karir untuk membanggakan orang tua. Sang kekasih pun tak kira ia melihat kakak mawarku pucat. Ia pun membawakan roti memaksakan untuk terisi tenaganya.

Telah mereka jalani hari-hari yang mengharukan, saling menjaga, melindungi, tak satu pun mereka tinggalkan. Kakak mawarku butuh 2 kali mengulang hasil opservasinya. Sehingga kakak mawarku berusaha pagi malam, skripsi dan kerjanya. Aku mendengar semua ceritanya sungguh keras sekali impian keinginan seorang perempuan untuk membanggakan seorang ibu. Sehingga semester terakhirnya, kakak mawarku pun dapat membiayai kuliahnya untuk terakhirnya dan wisudanya. Sempat kakak mawarku shock, karena hampir gagal skripsinya. Ia berkonsultasi bersama pembimbingnya. “jangan lah kamu menyerah, ingat lah di pikiranmu. Sekarang sampai ke depanmu. Bahwa, kegagalan itulah kunci suksesmu. Tanpa kegagalan, kau tak akan meraskan indahnya kesuksesan yang kau raih” kata pembimbinngnya. “ jika itu jalanku. Baiklah, aku akan mengejar impianku.

Jatuh bangunpun aku tetap mengejar impianku” semangat kakak mawarku pun membara. Pagi berganti malam. Terik sang surya yang mengertik berjalan menjadi gelapnya dengan terangi bintang bulan malam yang dingin. Kakak mawarku tetap menjalani kehidupannya. Pahit manis pun ia jalani. Di hari yang menegangkan, hari yang sangat mendebarkan.

Bagai jiwa tergantung di jurang tak tampak pendiaman yang membuat nyawa hanya tinggal pucuk kuku. Hari persidangan. Tak luput usaha dan doa yang ia jalani. Syukur alhamdulillah kakak mawarku pun lulus kuliahnya. Tangis yang ia persembahkan adalah tangis kebahagiaan yang tak luput dari semua usaha yang ia ingat dia lakukan. Aku sebagai adiknya bagaikan bunga melati yang masih kuncup bermekaran di pagi embun yang sejuk. Kesenangan dan kebahagiaan menjadi terlingkari di keluarga kami.

Cerita 2tahun ini menjadi memorian yang sangat terindah di memori kakak mawarku. “ bumi memang berputar” renungnya kakak mawarku, di taman yang sunyi malam hanya kakak adik disitu. Kini hidupnya di kota politik. Ia pergi menjadi karyawan pengusaha hanya untuk mewujudkan keinginan sorang ibu. Kerja keras yang kini kakak mawarku lakukan, kini kembali mengukir masa lalu. Usah keras nya tak akan pudar begitu saja. Tetap berjuang keras. “ seperti yang aku katakan tadi, kapan kah aku bisa bebas dengan cerita dunia ini, itu kalimat awal yang aku ucapkan di saat terpuruknya jiwa ini.

Saat ku menyadari, satu orang pun tak akan jauh dari cerita dunia. Yang bisa menghentikan itu hanyalah sang khaliq. Jalan cerita telah ia rencanakan, tak bisa kita rubah atau menghentikannya. Sehingga aku kini mengerti, dengan cerita ini berbagai rasa yang telah kulewati, barokallah hidayat yang telah kudapat dengan cerita hidupku. Aku yang kini telah membangga kan kakak mawarku yang sungguh hebat sekali. Kini ku juga berusaha mengejar impianku, jatuh bangun ku kejar mimpi ku. Selalu ad rasa dalam hidupku. Di malam yang indah dengan beribu sirna sang bintang. Dan kini, Aku dan kakak mawarku berjuang mengejar mimpi kita. DON’T GIVE UP GUYS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar